Yang Melintas

Thursday, February 02, 2006

Steve Jobs & Bill Gates, Di mana Aku Waktu Itu?



Baru saja saya selesai membaca buku iCon - Steve Jobs - The Greatest Second Act in the History of Business (2005) yang ditulis oleh Jeffrey S. Young dan William L. Simon. Buku ini bercerita tentang Steve Jobs, dari masa kecil dan sekolahnya, perjalanan spiritualnya ke India, ketika kuliah (yang terus DO) dan bekerja malam hari di Atari, mendirikan Apple dan ditendang dari Apple, mendirikan NeXT dan Pixar, dan kembalinya ke Apple untuk kemudian berkibar antara lain dengan produk iPod. Buku ini juga menggali sifat-sifat Steve Jobs--baik dan buruk--, bagaimana Steve Jobs memperlakukan orang-orang di sekitarnya dan bagaimana dia berubah sekarang.

Steve Jobs memang sudah berbisnis sejak muda, yaitu ketika dia kira-kira berusia 16 tahun (tahun 1971). Barang yang dijualnya waktu itu adalah blue box, yaitu gadget untuk mengelabui AT&T dalam percakapan interlokal. Gadget ini buatan Steven Wozniak yang berusia 5 tahun lebih tua dari Steve Jobs. Steve Jobs lah yang menawar harga bahan bakunya sehingga mendapatkan harga yang murah. Alat ini kemudian dijual di lingkungan kampus University of California at Berkeley tempat Woz kuliah, sebelum akhirnya usaha ini dihentikan karena sebenarnya ini ilegal.

Tahun 1974 setelah DO dari kuliah, Steve Jobs bekerja malam hari di Atari. Pada saat bekerja ini, dia membiarkan Woz ikutan main game di Atari dan memanfaatkan Woz untuk mendesain game. Pada akhirnya Steve Jobs lah yang mendapatkan nama dan honor US$1,000, tetapi kepada Woz yang sesungguhnya mendesain game, Steve Jobs mengaku hanya mendapatkan US$600 dari Atari dan membagi Woz US$300 saja! Ternyata juga, kalau makan rame-rame, Steve Jobs dikenal enggan membayar makanannya (maunya dibayari). Dia juga menuntut loyalitas orang-orang di sekitarnya. Steve Jobs bahkan awalnya mengingkari Lisa, putrinya sendiri.

Tahun 1976, Steve Jobs dan Steven Wozniak sudah mulai berbisnis Apple Computer dengan menjual circuit board buatan Woz, di saat Steve berumur 21 tahun! Masih muda ya? Sekarang, di saat berusia 50 tahun lebih (lahir tahun 1955), Steve Jobs digambarkan lebih bijaksana. Rupanya menjadi orang tua telah mengubah diri seorang Steve Jobs (Steve Jobs punya 3 anak lagi dari istrinya [bukan ibunya Lisa]). Setelah membawa Apple sukses kembali, buku ini menyebutkan bahwa rival Steve Jobs sekarang adalah Bill Gates yang sudah mendominasi dunia komputer dengan Microsoft-nya.

Mengenai Bill Gates, kebetulan juga saya pernah membaca salah satu buku Bill Gates "The Road Ahead" (1995). Sudah cukup lama ya, 10 tahun yang lalu. Ketika buku ini ditulis, Microsoft baru beberapa tahun me-release Windows-nya, Internet Explorer belum di-bundle dengan Windows (Netscape Navigator mungkin masih lebih ngetop waktu itu), dan Apple belum berkibar lagi seperti sekarang. Buku ini ditulis Bill Gates bersama dengan Nathan Myhrvold dan Peter Rinearson.

Bill Gates menulis program software pertamanya pada umur 13 tahun di tahun 196.. Majalah Popular Electronics edisi Januari 1975 yang memuat computer kit Altair yang dijual seharga US$397 per kit mengilhami Bill Gates untuk menulis program. Majalah yang sama juga mengilhami berdirinya Homebrew Computer Club di mana Steve Jobs dan Woz juga ikut bergabung.

Mengikuti tulisan di kedua buku itu, di akhir tahun 1960-an dan awal tahun 1970-an ketika komputer mulai dikembangkan di Amerika, Indonesia baru bangkit kembali setelah peristiwa 1965, yang diiringi dengan naiknya harga minyak dunia (yang pada waktu itu menguntungkan Indonesia). Dan saya? Waktu itu saya masih SD dan SMP. Di tahun 1968 ketika Bill Gates dan Paul Allen sudah bermain-main dengan komputer di Lakeside School di Seattle (sekolahnya Bill Gates), saya baru saja masuk SD. Ketika Steve Jobs dan Steven Wozniak mulai berjualan komputer di tahun 1976, saya kelas 3 SMP. Dan tidak pernah terlintas sedikitpun di kepala ini mengenai komputer. Jangankan komputer, calculator yang setebal roti dengan display warna hijau (non-LCD) saja tidak pernah terbayang ketika itu. Aduuuuuhhhh, terbelakang sekali ya kita (saya) ini!

Begitulah, membaca buku tentang Steve Jobs dan juga dulu ketika membaca bukunya Bill Gates, tak henti-hentinya saya membandingkan apa yang tengah mereka kerjakan saat itu dan apa yang tengah saya kerjakan pada waktu yang sama. Dan semua informasi yang mereka terima ketika itu, tidak pernah secuilpun mampir ke diri saya. Memang kemajuan teknologi pada tahun 1960-an dan 1970-an kan belum seperti sekarang.

Seingat saya, saya mendengar kata komputer pertama kali adalah ketika mau ikut ujian masuk Perguruan Tinggi (tahun 1980). Pada waktu itu (barangkali sekarang masih?), pendaftaran dan tes masuk dilakukan dengan mengisi form khusus dengan pinsil 2B. Katanya, akan diperiksa dengan komputer. Eh, waktu itu di ITB juga sudah ada PAT (Pendidikan Ahli Teknik) Komputer ding, kalau tidak salah. Lebih jauh lagi kenal komputer adalah ketika ikut mata kuliah Komputer di tingkat III (tahun 1982). Waktu itu yang diajarkan adalah bahasa Fortran IV. Program kita akan dijalankan di komputer Puskom ITB, dengan sebelumnya mengisi form untuk dibuatkan punch-card. Se-ITB menggunakan komputer Puskom ini. Beberapa jam kemudian kita bisa mendapatkan hasilnya dan sering-seringnya si hasilnya: syntax error! !@#$%^&* ☹ hwahahahaha! (tapi ini saya lho, mahasiswa lain sech enggak.., tapi koq ya lulus juga tuh)

Kembali ke buku Steve Jobs dan Bill Gates, ternyata Amerika, khususnya Silicon Valley, sudah bergelut dengan komputer selama hampir 40 tahun! Suatu sejarah yang panjang! Orang-orang yang bergelut di dalamnya mungkin sudah ratusan ribu kalau tidak jutaan. Banyak di antaranya yang juga sudah meninggal. Indonesia bagaimana? Persentase penduduk yang lulusan SMA ke atas saja masih sedikit. Apalagi mereka yang S2 dan S3, apalagi yang di bidang teknik, apalagi yang komputer. Ayo dong kita tambah pasukan, orang-orang yang mau terus belajar dan berusaha, mengembangkan komputer dan gadget-gadget lain bagi kemaslahatan umat manusia.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home